Seorang
guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya harus memiliki keterampilan dan
mendalami bentuk-bentuk model pembelajaran. Model pembelajaran didefinisikan
sebagai suatu pola mengajar yang menerangkan proses, menyebutkan dan
menghasilkan situasi lingkungan tertentu yang menyebabkan para siswa berinteraksi
dengan cara terjadinya perubahan khusus pada tingkah laku mereka, dengan kata
lain penciptaan suatu situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses
belajar. Model-model pembelajaran dapat dikembangkan antara lain melalui perbedaan
pendekatan dalam proses pembelajarannya sehingga diharapkan terjadi perubahan
tingkah laku para siswa. Untuk maksud itulah dikembangkan bermacam macam model
pembelajaran untuk menolong guru dalam meningkatkan kemampuannya dalam
mengelola pembelajarannya sehingga dapat menjangkau lebih banyak siswa dan
untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya dan lebih luas bagi
mereka.
Suatu model pembelajaran yang baik
mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut:
- Memiliki Scientific procedure, maksudnya model pembelajaran harus memiliki suatu prosedur sistimatis untuk merubah tingkah laku para siswa.
- Memiliki perincian dari hasil belajar (specification of learning outcome), maksudnya semua model pembelajaran menyebutkan hasil-hasil belajar secara mendetail mengenai penampilan siswa (student performance).
- Menyebutkan lingkungan belajar (specification of environment), maksudnya setiap model pembelajaran menyebutkan secara pasti kondisi- kondisi lingkungan dimana respon para siswa diobservasi.
- Kriteria penampilan (criterion of performance) maksudnya suatu model pembelajaran menunjukkan kriteria penampilan yang diharapkan dari para siswa dan merencanakan tingkah laku yang diharapkan dari siswa yang dapat didemonstrasikannya setelah langkah-langkah pembelajaran tertentu.
- Cara-cara pelaksanaannya (specification of operations), maksudnya semua model pembelajaran menyebutkan mekanisme yang menunjukkan reaksi–reaksi siswa dan interaksinya dengan lingkungan.
Seperti sudah kita
ketahui bahwa model pembelajaran bermaksud menolong para guru dalam proses
belajar mengajar dan memegang peranan dalam beberapa hal yaitu:
- Membimbing. Suatu model pembelajaran sangat berguna dalam menolong guru menentukan apa yang harus dilakukannya dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
- Mengembangkan kurikulum. Suatu model pembelajaran menolong pengembangan kurikulum bagi kelas-kelas pada tingkat pendidikan yang berbeda.
- Penentuan materi pelajaran. Suatu model pembelajaran menyebutkan secara mendetail macam-macam jenis materi pengajaran yang akan digunakan oleh guru demi terjadinya perubahan-perubahan pada kepribadian para siswa.
- Peningkatan dalam mengajar. Suatu model menolong proses belajar mengajar dalam hal peningkatan efektifitas mengajar.
Berikut ini salah satu
model pembelajaran yang dapat kita gunakan dalam pembelajaran fisika:
Model
Pembelajaran Pelatihan Inquiry
Model pelatihan
inkuiri bertujuan untuk membantu siswa menyusun fakta, membentuk konsep, dan
kemudian menghasilkan penjelasan atau teori yang menerangkan fenomena yang
sedang diselidiki. Latihan inkuiri merupakan model pembelajaran yang melatih
siswa untuk belajar berangkat dari fakta menuju teori (Handayanto, 2003:72). Berdasarkan
model latihan inkuiri para siswa akan dilatih untuk menjadi ilmuan, karena
dalam proses pembelajarannya siswa diperkenalkan dengan seperangkat prosedur
yang biasa dilakukan oleh para ahli dalam mengorganisasikan pengetahuan sampai
menghasilkan prinsip yang menjelaskan sebab akibat (Tobing, 1981:1).
Menurut Joyce et
al (dalam Laksmi:2007) Model latihan inkuiri dirancang untuk melatih siswa
dalam suatu penelitian ilmiah sehingga diharapkan dapat menumbuhkan dan
mengembangkan rasa ingin tahu dalam diri siswa, menumbuh kembangkan kemampuan
intelektual dalam berfikir induktif, kemampuan meneliti, kemampuan
berargumentasi dan kemampuan mengembangkan teori. Selain itu, model latihan
inkuiri juga dirancang agar siswa dapat langsung mengontrol sendiri pembelajarannya
(Suchman dalam Laksmi:2007). Jadi, penerapan model latihan inkuiri dalam proses
pembelajaran benar-benar melibatkan siswa untuk aktif berfikir dan menemukan
pengertian yang ingin diketahuinya, sedangkan guru hanya berperan sebagai
fasilitator yang bertugas menyediakan kondisi belajar, mengatur proses belajar,
mengatur kegiatan belajar mengajar dan membantu dalam mengevaluasi kemajuan
siswa.
Langkah -
langkah (sintaks) model pembelajaran latihan
inkuiri sebagai berikut:
Fase
satu:
Menghadapi Masalah
- Guru memberikan masalah dan menerangkan langkah-langkah penyelidikan;
- Guru menyajikan fenomena yang memerlukan beberapa penjelasan/jawaban yang harus dicari oleh siswa.
Fase dua:
Mengumpulkan data lewat verifikasi
- Siswa mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan fenomena yang terjadi;
- Siswa menghubungkan data-data tersebut dengan apa yang pernah mereka lihat atau alami.
Fase tiga:
Mengumpulkan data lewat eksperimen (percobaan)
- Siswa mencari dan menentukan variabel-variabel yang berhubungan dengan fenomena yang disajikan melalui percobaan;
- Melalui percobaan, siswa berusaha membuktikan jawabannya/hipotesanya.
Fase empat:
Mengolah data dan memformulasikan penjelasan
- Siswa mengolah dan menganalisa data yang diperolehnya dan membentuk suatu penjelasan tentang fenomena/masalah yang dialaminya di awal pembelajaran.
Fase lima:
Analisa tentang proses penyelidikan
- Siswa mengemukakan kesulitan- kesulitan yang dialaminya selama melakukan penyelidikan dan mencari jalan keluar agar dapat melakukan kegiatan yang serupa lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar