Senin, 05 Desember 2011

Manfaat Si Buah Pisang

Jangan menyepelekan khasiat buah pisang. Selain menjadi favorit sebagian besar atlet lokal maupun internasional, karena mengenyangkan tapi tak membuat gemuk, pisang juga sangat berkhasiat bagi kesehatan serta kecantikan.
Buah ini tak hanya mudah di cerna, tapi juga mengandung 9 kandungan gizi dan mengembalikan energi. Dibanding buah lain, pisang memang cenderung mudah dinikmati karena tidak perlu lagi diolah.

Asal tahu saja, sebuah pisang yang matang akan mengandung 99 gram (gr) kalori, 1,2 gr protein, 0,2 gr lemak, 25,8 miligram (mg) karbohidrat, 0,7 gr serat, 8 mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5 mg besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin C dan 72 gr air.

Namun untuk mendapatkan manfaatnya, Anda perlu cermat memilih. Pasalnya hanya pisang yang matang saja yang dapat mengubah gula darah menjadi glukosa alami, serta cepat diabsorsi ke dalam peredaran darah.
Ciri-ciri pisang yang matang, adalah pisang yang kulitnya berwarna hijau kekuning-kuningan dengan bercak cokelat atau kuning. Semua kandungan dalam pisang matang tersebut, akan memberikan beberapa manfaat kesehatan, terutama bagi:

1. Sumber Tenaga
Pisang dapat dicerna dengan mudah, sehingga gula yang terdapat didalamnya akan diubah menjadi sumber tenaga yang baik untuk pembentukan tubuh, kerja otot dan juga sangat bagus untuk menghilangkan lelah.

2. Ibu Hamil
Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang, karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi cacat bawaan.
Sebuah pisang matang, akan mengandung sekitar 85-100 kalori. Sehingga dengan memakan dua pisang segar, kebutuhan asam folat yang sekitar 58 mikrogram dapat terpenuhi. Di samping itu pisang akan membantu menjaga kadar gula darah yang dapat mengurangi morning sick, sehingga pisang sangat baik untuk cemilan ibu hamil.

3. Penderita Anemia
Kandungan zat besi yang cukup tinggi pada pisang, dapat menstimulasi produksi hemoglobin dalam darah bagi penderita anemia. Dua buah pisang sehari, sangat baik untuk penderita anemia.

4. Penderita Sakit Maag
Sebagai buah yang dapat dikonsumsi langsung, pisang tak membuat iritasi atau kerusakan usus bagi penderita maag. Buah ini sering digunakan untuk melawan penyakit usus, sebab teksturnya lembut.
Pisang juga dapat menetralkan kelebihan asam lambung dan melapisi perut sehingga mampu mengurangi iritasi. Bagi yang mengalami penyakit usus atau kolik akibat asam lambung, Anda dapat mengkonsumsinya dengan di campur pada segelas susu cair.

5. Penderita Penyakit Lever
Bagi penderita lever, dua buah pisang sehari dengan tambahan satu sendok madu, akan baik untuk menambah nafsu makan dan meningkatkan kuat.

6. Penderita Luka Bakar
Khusus untuk penderita luka bakar, Anda dapat menggunakan daun pisang sebagai pengobatan. Caranya, kulit yang terbakar dioles dengan campuran abu daun pisang dan minyak kelapa. Campuran ini mampu mendinginkan kulit yang terbakar.

7. Yang Mengalami Stress
Pisang mengandung potasium, yaitu mineral vital yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami stress, metabolisme tubuh akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium tubuh. Dengan pisang, potasium dalam tubuh kadarnya akan seimbang.

8. Penderita Stroke
Berdasarkan riset The New England Journal of Medicine, mengkonsumsi pisang setiap hari akan menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40%.

9. Mengontrol Temperatur
Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan bayi lahir dengan temperatur sejuk.

10. Meningkatkan Kekuatan Otak
Di sebuah sekolah Inggris, 200 pelajar mampu menyelesaikan ujian akhir hanya dengan sarapan pisang. Mereka juga kerap mengkonsumsi pisang saat jam istirahat serta makan siang, sebab pisang mampu meningkatkan kekuatan otak.
Sekolah Inggris tersebut merupakan responden sebuah riset, dan membuktikan bahwa kandungan potasium pada pisang membuat para pelajar jadi lebih aktif dalam proses belajar.
Di sisi lain, pisang juga bermanfaat bagi kecantikan. Seperti juga pada buah-buah lain, seperti alpukat, bengkuang dan mentimun, pisang juga kerap dijadikan sebagai masker wajah, atau untuk mengatasi rambut rusak dan menghaluskan tangan.

Pisang juga punya peranan dalam menurunkan atau menaikkan berat badan. Sebuah penelitian telah membuktikan, bahwa seseorang mampu menurunkan berat badannya dengan berdiet pisang.
Bila ingin menghilangkan berat badan, caranya gampang. Setiap hari konsumsilah empat buah pisang dan empat gelas susu non fat atau susu cair dalam sehari. Lakukan selama tiga hari dalam seminggu.

Dari pisang dan susu tersebut, Anda mendapatkan 1,250 kalori. Menu ini cukup menyehatkan bagi tubuh Anda. Selain menurunkan berat badan, diet pisang juga membantu kulit wajah menjadi lebih bersih dan tidak berminyak.
Sedangkan yang ingin menambah bobot tubuh, konsumsilah satu gelas banana shake yang dicampur madu, kacang dan mangga, sesudah makan. Menu ini bila dikonsumsi setiap hari, akan membantu menaikkan berat badan.

Belum banyak yang tahu, bahwa pisang ternyata juga mampu membantu perokok mengatasi kecanduan nikotin. Kandungan vitamin B6 dan B12 yang terdapat di pisang, dapat menetralisir pengaruh nikotin dalam tubuh. Bahkan enzim bromelain yang terkandung di pisang pun, terbukti dapat meningkatkan libido pria.

Minggu, 04 Desember 2011

Fungsi, Penggunaan, dan Pemeliharaan Alat Ukur Listrik Magnet

1.      AMPEREMETER

a)      Fungsi
Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.

b)     Cara Penggunaan
1.      Untuk mengukur arus listrik menggunakan amperemeter, maka amperemeter harus dipasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus melewati amperemeter.
2.      Kemudian penyambungkan amperemeter ke penghantar yang telah dipotong.
3.      Setelah amperemeter terpasang kita dapat mengukur arus listrik yang mengalir melalui jarum yang ditunjukan pada angka di amperemeter.
4.      Dalam membaca amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena jarum penunjuk tidak tepat pada angka.
5.      Kuat arus yang terbaca (I) sama dengan angka yang ditunjuk dikali A skala maksimum.


2.      VOLTMETER

a)      Fungsi
Alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.

b)     Cara Penggunaan
1.      Untuk mengukur tegangan listrik dengan voltmeter, maka voltmeter harus dipasang pararel terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya.
2.      Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai. Kutub positif dengan potensial tinggi dan kutub negative dengan potensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan terbalik, akan terjadi penyimpangan yang arahnya ke kiri.
3.      Setelah pemasangan dikakukan dengan benar, pengukuran dapat dilakukan dengan melihat angka yang ditunjukan jarum pada voltmeter.
4.      Tegangan yang terukur (V) sama dengan angka yang ditunjuk dikali angka pada kabel merah skala maksimum.


3.      MULTITESTER

a)      Fungsi
1.      Alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik.
2.      Alat ukur yang dipakai untuk mengukur arus listrik.
3.      Alat ukur yang dipakai untuk mengukur hambatan.


b)     Cara Penggunaan
1.      Untuk mengukur kuat arus dan tegangan.
·         Pilih skala ukur lebih besar dari pembacaan yang masih dapat dilakukan.
·         Sambungkan multimeter, yakinkan sambungan pada posisi yang benar. (Meter Digital akan selamat pada penyambungan terbalik, tetapi meter analog mmungkin menjadi rusak).
·         Jika pembacaan melampaui skala, sesegera mungkin lepaskan dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.
·         Lihat penempatan saklar skala ukur, pilih skala yang berhubungan. Untuk beberapa skala ukur anda perlu mengalikan atau membagi 10 atau 100.
·         Untuk skala ukur tegangan AC gunakan tanda merah sebab kalibrasi skala sedikit geser.

2.      Untuk mengukur besar hambatan.

·         Jika menggunakan multimeter digital.

1)      Letakan jangkah ukur resistansi yang mungkin lebih besar dari yang ada. Perhatikan penampil menunjukan “off the scale” (biasanya kosong atau 1 pada sisi kiri). Jangan kuatir ini tidak salah,itu benar - resistansi udara sangat tinggi.
2)      Sentuhkan ujung pengukur meter bersama dan periksa apakah terbaca nol. Jika tidak nol, putar sakelar ke ‘Set Zero’ jika tidak coba lagi.
3)      Letakkan ujung penduga ke komponen. Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang sama atau anda akan dapatkan kenaikan pembacaan.
·         Jika menggunakan multimeter analog, skala resistansi meter analog normalnya berada paling atas, skala ini tidak umum sebab pembacaannya terbalik dan juga tidak linear (pada penbagianya). Ini tidak menguntungkan, tetapi ini terjadi karena kerjanya meter.

1)      Letakan skala ukur resistansi yang paling sesuai. Pilih skala ukur resistansi sehingga mendekati tengah skala.
2)      Pegang ujung pengukur meter bersama dan tepatkan pengaturan di depan yang biasanya ditandai “0 ADJ” putar sampai jarum menunjukan nol (ingat skala o bagian kanan). Jika tidak dapat ditera pembacaan nol, maka batteray di dalam meter perlu diganti.
3)      Letakkan penduga pada simpangan komponen . Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang sama atau anda akan dapatkan kenaikan pembacaan.


4.      POWER SUPLAY

a)      Fungsi
Berfungsi untuk memasok daya ke komponen lain.

b)     Cara Penggunaan
1.       Sambungkan power supply ke sumber tegangan.
2.      Gunakan tombol on/off untuk menyalakan dan mematikan power supply.


5.      RHEOSTAT

a)      Fungsi
Berfunggsi untuk merubah arus. Contohnya untuk mengendalikan terang lampu atau tingkat harga kapasitor.

b)     Cara Penggunaan
1.      Rheostat merupakan jalan termudah dalam penggunaan hambatan tak tetap. Menggunakan dua terminal, satu terminal dihubungkan untuk mengakhiri arus dan yang lainnya untuk menggerakan penyeka.
2.      Jika rheostat menjulang ke atas suatu papan cetak sirkuit dapat kita temukan bahwa ketiga terminal terhubung. Namun demikian salah satu terminal dari ketiganya dihubungkan ke terminal penyeka. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan mekanis kerja pemasangan tetapi penunjang itu tidak berfungsi secara elektris.


6.      HAMBATAN BANGKU

a)      Fungsi
1.      Untuk menghambat arus listrik yang hambatannya tidak dapat diubah-ubah.
2.      Membagi tegangan pada suatu rangkaian, sehingga diperoleh suatu tegangan yang besarnya sesuai dengan kebutuhan.

b)     Cara Penggunaan
1.      Ujung-ujungnya dipasang parallel dengan sumber tegangan.
2.      Nilai resistensi variable diperoleh diantara kaki dengan salah satu kaki pada ujung kiri atau kanan, sedangkan diantara ujung-ujung kaki kanan dan kiri nilai resistensinya konstan.


7.      GALVANOMETER

a)      Fungsi
Alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan, arah, dan kekuatan dari sebuah arus listrik dalam sebuah konduktor.

b)     Cara Penggunaan
1.      Galvanometer menyimpang sewaktu magnet bergerak terhadap koil. Hanya gerakan relatifnya yang menentukan ada tidaknya penyimpangan.
2.      Galvanometer menyimpang untuk sementara jika kontak penghubung ditutup atau dibuka.


8.      MAGNET

a)      Fungsi
1.      Sebagai media elektromagnetik.
2.      Sebagai penunjuk arah jarum kompas.
3.      Digunakan untuk microphone dan pengeras suara lainnya.
4.      Digunakan untuk monitor dan media elktronik lainnya.
5.      Digunakan dalam kartu atm sebagai penyimpan data.
6.      Digunakan dalam trasformator.
7.      Digunakan dalam hardisk dan yang lainnya.

b)     Cara Penggunaan
Menggunakan magnet dengan efektif, artinya tidak sembarangan menggunakan magnet untuk menarik suatu benda, terutama kita harus menjauhkan magnet dari alat elektronik karena dapat merusak elemen elektronik tersebut.

c)      Cara Pemeliharaan
1.      Jangan mendekatkan magnet dengan konduktor lain, karena dapat merusak.
2.      Jangan di bakar, di banting-banting, maupun di pukul-pukul, serta jangan diletakan pada solenoida dan di aliri arus bolak-balik AC karena dapat menghilangkan sifat kemagnetan.


9.      LENSA

a)      Fungsi
Berfungsi untuk menyebar atau mengumpulkan cahaya.

b)     Cara Penggunaan
1.      Lensa cekung digunakan untuk menanggulangi cacat mata miopi, dimana syarat lensanya s’ = - (jarak titik jauh).
2.      Lensa cembung digunakan untukl menanggulangi cacat mata hipermetropi atau rabun dekat, dengan syarat lensanya s’ = - (jarak titik dekat).

c)      Cara Pemeliharaan
1.      Menjaga lensa jangan sampai tergores.
2.      Membersihkannya dari debu-debu agar bayangan yang dihasilkan jelas.

10.  CERMIN

a)      Fungsi
1.      Memantulkan cahaya.
2.      Untuk bercermin.

b)     Cara Penggunaan
Untuk penggunaan cermin datar, agar terlihat seluruh bagian objek, maka harus digunakan cermin minimal setengah dari panjang objek tersebut.

c)      Cara Pemeliharaan
1.      Menjaga cermin agar tidak tergores.
2.      Bersihkan cermin dari debu dan kotoran yang menempel.
3.      Bersihkan dari bercak-bercak air karena dapat menimbulkan korosi pada cermin.